Indah Widiastuti: Learning from Kerala, A Reflection on Comparative Studies on Vernacular Architecture

Faculty of Architecture, Dr.MGR Educational and Research Institute takes privilege of inviting you for a Webinar Series Session – VII !!

International Webinar on:

Topic: “Learning From Kerala : A Reflection on Comparative Studies on Vernacular Architecture”

Speaker: Dr. Indah Widiastuti., S.T., M.T.
History, Theory, and Critic of Architecture
School of Architecture, Planning and Policy Development
Institut Teknologi Bandung

Dr. Indah Widiastuti gained a research grant from Asian Scholarship Foundation and Ford Foundation that gave her opportunity to travel to Kerala to do research on the traditional-vernacular architecture of Kerala. She was invited to contribute a chapter, in Indian International Centre publication by Kapila Vatsyayan, and Himanshu Prabha ray in an edition “Sacred Landscape of India” where she wrote her exploration on Kerala architecture. Her PhD topic is “Critical study of vernacular settlement-architecture of Kerala in India and Minangkabau in west Sumatra, Indonesia (Of Societies Practicing Matrilineal Kinship)”. Her latest writing is published in 2020 Between Mountain and River: A Vernacular Settlement-Architectural Concept in Indonesian Archipelago, edited by Mainak Ghosh from Jadavpur University.

Here is the link for the YouTube streaming:

https://www.youtube.com/watch?v=Wv5ykiABda0&feature=youtu.be

Kawruh Nusantara

Penulis: Prof. Iwan Sudrajat, Indah Widiastuti, Christina Gantini, dkk.

Penerbit: K-Media, Yogyakarta, Maret 2018

Kawruh Arsitektur Nusantara bisa dinyatakan sebagai pengetahuan tentang Arsitektur Nusantara. Jelajah Kawruh Arsitektur Nusantara merupakan perjalanan dan pencaharian ilmu pengetahuan tentang Arsitektur Nusantara. Arsitektur Nusantara merupakan tawaran pemikiran Josef Prijotomo untuk melihat arsitektur di Nusantara dengan cara baca yang ‘liyan’. Prijotomo menjabarkan bahwa Arsitektur Nusantara adalah sebuah pengetahuan yang berlandas dari filsafat, ilmu, dan pengetahuan arsitektur. Buku ini memuat 13 tulisan tentang Arsitektur Nusantara, yang disusun sebagai persembahan untuk Prof. Josef Prijotomo.

Masjid Kuno Cirebon

Penulis: Dr. Eng. Bambang Setia Budi, dkk.

Penerbit: ITB, 2017

Sumber-sumber awal terbentuknya perabadan dan perkembangan Islam di wilayah Cirebon ini dapat diketahui dari kronik-kronik lokal seperti babad-babad. Babad yang penting dan banyak memuat berita ini adalah Babad Cirebon dan Carita Purwaka Caruban Nagari. Selain itu juga berita-berita dari pelaut Portugis Tome Pires yang berkunjung ke Malaka dan Jawa-Sumatera-Maluku pada tahun 1512-1515. Pada abad ke-15 dan 16 itu Cirebon merupakan pangkalan dan pelabuhan penting karena letaknya yang strategis di pesisir Utara Pulau Jawa. Cirebon juga menjadi salah satu pusat penyebaran dan peradaban Islam penting di Jawa khususnya pada abad ke-15 dan ke-16 tersebut. Pada rentang waktu abad ke-15 dan 16, di Cirebon mencapai puncak keemasan penyebaran dan perkembangan agama Islam dengan menguasai kekuasaan politik dan ekonomi. Perjalanan sejarah perkembangan Islam di Cirebon hingga sekarang yang mencapai kurang lebih lima abad ini, tentu saja telah mengalami berbagai perubahan pasang surut khususnya terkait dengan kondisi sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang mempengaruhi fisik dan bentuk arsitektur khususnya masjid. Karena masjid merupakan bangunan paling penting dalam agama Islam, dan keberadaannya selalu hadir mengiringi kondisi dan sejarah umat Islam itu sendiri di wilayah itu. Karakteristik arsitekturnya juga dipastikan mengalami berbagai perubahan dalam berbagai kurun waktu tersebut meskipun hal-hal yang umum tentu juga dapat diidentifikasi.