Kajian Aspek Estetik-Kreatif pada Iklan Media Ruang Luar Sebagai Elemen Ruang Kota dengan Pendekatan Model Institusional
On August 4, 2008 by
Riset KK ITB tahun 2008
Agus S. Ekomadyo (agusjoni@ar.itb.ac.id)
KK Perancangan Arsitektur SAPPK ITB
ABSTRAK
Di indonesia, saat ini muncul iklan media ruang luar (iklan MRL, terjemahan dari Outdoor Advertising) yang dirancang secara estetik (memperhatikan unsur estetika) dan kreatif (berbeda dengan bentuk iklan MRL konvensional, semacam billboard). Keberadaan iklan MRL estetik-kreatif ini menjadi alternatif iklan MRL perkotaan yang bukan hanya tidak mengganggu kepentingan, bahkan memberi kontribusi dalam peningkatan kualitas ruang-ruang kota.
Secara institusional, keberadaan iklan MRL estetik-kreatif memberikan kontribusi positif bagi para pelaku pembangunan, baik kepentingan jangka pendek dan jangka panjang. Dibanding dengan iklan MRL konvensional, iklan MRL estetik-kreatif memiliki kemampuan penyampaian pesan yang sebanding, selama dirancang dengan memperhatikan kaidah-kaidah estetika kota. Iklan MRL estetik-kreatif direkomendasikan sebagai salah satu bentuk iklan MRL perkotaan, yang paling kecil mempunyai resiko mengganggu kepentingan publik.
Tulisan ini mengelaborasi keberadaan iklan MRL estetik-kreatif sebagai elemen kota, dengan kasus penelitian kota Bandung. Selain telaah aspek substantif sebagai elemen estetika kota, tulisan ini juga mengulas aspek prosedural: bagaimana proses pembangunan iklan MRL estetik-kreatif yang berlangsung, siapa pelaku yang terlibat dan apa kepentingannya, dan bagaimana estetik kreatif menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dengan meninjau aspek prosedural, lebih dibuka kemungkinan implementasi aspek estetik-kreatif pada iklan MRL perkotaan dalam administrasi pembangunan kota.
STUDY OF CREATIVE-AESTHETIC ASPECT OF OUTDOOR ADVERTISING AS URBAN SPACE ELEMENT WITH INSTITUTIONAL MODEL APPROACH
ABSTRACT
Outdoor advertisings (OA) with unconventional shape has been emerging in many Indonesian cities in recent days; they are designed aestheticly (considering the principles of make something beauty) and creatively (differing from billboard shape as conventional OA). The existence of creative-aesthetic OA is the alternative forms for urban OA, which does not bother or reducing spatial quality, but also give important contribution into the public space.
Institutionally, the creative-aesthetic OA give positive benefit, long-term and short-term, for most development actors. Compared to conventional OA, the creative-aesthetic one have almost equal ability as commercial media to attract public attention, but have lower risk impact for the environment. It means, principally they are no actors restriction if the creative-aesthetic OA to be administrated in urban governance. By placing creative-aesthetic OA in formal regulation, the development actors possible to gain both the profit and benefit, and contribute good image for them and for the city.