Research – Dwelling transformation & tourism
(2018) Permukiman dengan kegiatan wisata: Transformasi ruang luar publik di kawasan pariwisata perkotaan
Tipologi permukiman dan hunian di peri-urban: Transformasi akibat pariwisata
(Tahun sebelumnya) publikasi: artikel 1, artikel 2, artikel 3, artikel 4, artikel 5, artikel 6, artikel 7
(2017) publikasi Springer: 1, 2, 3
(2015) publikasi Scopus: artikel (Scopus)
Penelitian ini bertujuan untuk memahami transformasi tipo morfologi hunian yang dilakukan penghuni yang terkait dengan perkembangan pariwisata di permukiman perkotaan di Jakarta dan Bandung. Transformasi tipo morfologi hunian adalah proses perubahan (sebagai unsur pembeda), sekaligus eksistensi (sebagai unsur yang tetap) yang terjadi pada rumah dan permukiman sekitarnya. Hal-hal yang terkait dengan transformasi hunian dan permukiman karena pariwisata yaitu:
– Bagaimana kategori tipo morfologi hunian asli di permukiman yang menjadi wadah pariwisata sebagai dasar pembandingan transformasi rumah tinggal di dalam konteks ‘urban’ di Jakarta dan Bandung?
– Bagaimana proses dan macam transformasi tipo morfologi unit hunian karena pariwisata di Jakarta dan Bandung?
– Apa saja faktor transformasi yang didorong pariwisata di Jakarta dan Bandung yang terkait dengan transformasi tipo morfologi unit hunian?
– Bagaimana perubahan karakteristik gaya hidup dan aktifitas penghuni yang terkait dengan perkembangan pariwisata?
– Apa saja bangunan/ruangan penambahan baru dengan fungsi yang baru untuk kegiatan pariwisata?
– Bagaimana pengaruh perkembangan pariwisata dan penghuni dikaitkan dengan transformasi tipo morfologi hunian di kawasan pariwisata di Jakarta dan Bandung?
Dengan maraknya pengembangan pariwisata di Indonesia, pendokumentasian yang sistematis mengenai transformasi permukiman dalam konteks urban/perkotaan akan menjadi langkah yang perlu dilakukan di hampir seluruh kota di Indonesia. Usulan pemecahan masalah yang bisa dilakukan dengan ’rancangan ruang dalam hunian maupun ruang luar di permukiman yang berkembang karena pariwisata’ juga sangat perlu dijadikan academic exercise. Sampai saat ini academic exercise dan usulan-usulan rancangan ruang permukiman yang berkaitan dengan hal ini masih sangat sedikit dan belum dilakukan secara intensif. Sedangkan Indonesia, negara yang memiliki karakteristik kota yang sangat beragam sesuai dengan tradisi di kota masing-masing dan perkembangan pariwisata yang sangat pesat di Jakarta maupun Bandung, perlu menjadikan karakter ’kawasan pariwisata’ masing-masing agar keunikan kota masih bisa dinikmati sebagai kawasan yang dikembangkan dengan sensitifitas arsitektural yang baik. Selain bisa menjadi destinasi wisata yang akan dipelajari generasi mendatang. Prioritas utama penelitian adalah menghasilkan pembandingan transformasi tipo-morfologi perumahan permukiman kota Jakarta dan Bandung yang didorong pariwisata.
Link referensi awal: E-Journal, E-Book, JAABE Architecture Journal, Archnet_IJAR, e-book_Hutong (gunakan VPN-ITB), e-book_Urban_Regeneration, e-book_Analysing_Building (see page 52 of 226), Administrasi riset: Pengumuman & peserta ITB
Pratiwi, W D. et al. Transformasi Perumahan-Permukiman dan Pariwisata: Komparasi di Jakarta dan Bandung (Urban Dwelling and Tourism: Typo-morphological Transformation in Bandung and Jakarta) – Research report 2013 Housing and Settlement Research Group, Institut Teknologi Bandung (http://dosen.ar.itb.ac.id/wdp/?page_id=208, http://www.ar.itb.ac.id/pp/) Accessed in July 2015
(2015): Penerima ITB
Publikasi lain riset KKPP: Cigondewah (6 Mbytes),