Survival of the Fittest: Public Market in Pandemic Times

Foto Website Pelatihan Pasar Kabupaten Bandung Pandemi1

Catatan sebagai Narasumber dengan judul paparan “Merevitalisasi Pasar di Masa Pandemi”, disampaikan pada Pelatihan Manajemen Pengelolaan Pasar Terwujudnya Pasar Rakyat yang Bersih, Nyaman, Aman, dan Sehat dengan Sarana dan Prasarana yang Memadai dan Berwawasan Lingkungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung, Soreang, 21 Oktober 2020

Materi presentasi: Ekomadyo (2020) – Kelanjutan Hidup Pasar masa Pandemi (Pelatihan Pasar Kab Bandung)

Ada yang menarik dari pemberitaan sebuah koran media massa nasional di masa pandemi, yaitu naiknya pemberitaan tentang pasar rakyat. Pasar menjadi bahan berita yang penting karena di tempat itu terlihat bagaimana aktivitas ekonomi konvensional tetap berjalan meski terjadi pemberlakuan sosial berskala besar. Ada banyak pemberitaan, seperti pasar yang ditutup karena ada pedagang yang terkena Covid-19, ada kegiatan disinfektan pada fasilitas pasar, ada inovasi pemindahan aktivitas pasar di ruang terbuka dengan jarak antar pedagang yang lebar, ada inovasi penggunaan teknologi digital, dsb. Artinya, banyak upaya yang dilakukan agar aktivitas ekonomi pasar rakyat tetap selamat, dan orang-orang yang melakukan aktivitas tersebut juga selamat.

Para pelaku pasar adalah manusia. Berbeda dengan makhluk hidup yang bertahan hidup karena kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan (survival of the fittest), manusia punya satu syarat tambahan dalam bertahan hidup: bijak (survival of the wisest). Begitu Sir Alexander Flemming mencoba mengoreksi teori evolusi Darwin untuk keberlangsungan hidup manusia. Belajar dari survive-nya pasar rakyat di Indonesia, ada nilai-nilai bijak yang menjadi pelajaran. Manusia selalu punya cara untuk bertahan hidup: bukan sekadar lewat naluri, namun dengan mengolah pikiran dan hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *